Komputer / laptop
linux anda suka panas? Apakah anda bila sedang nge-game performanya
pas-pas-an (nge-lag, korupsi grafik, dsb)? Apakah anda frustasi? :-D
Apabila itu alasannya, maka boleh jadi driver VGA-lah yang menjadi
tumpuan masalahnya. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut akan
dijelaskan secara ringkas tentang driver VGA di linux dan cara
pemasangannya.
Di dunia linux
kita mengenal software open-source dan software closed-source,
begitupun juga driver ada yang open-source dan juga ada yang
closed-source. Masing masing ada kelebihan dan kelemahannya. Tahukah
anda kapan driver open-source digunakan, yaitu pada saat anda
menginstall linux, pada saat itulah secara default telah menggunakan
driver open-source.
Secara garis
besar, produsen VGA saat ini yaitu Intel, AMD/ATI (untuk selanjutnya
AMD saja), dan Nvidia. Intel memproduksi driver open-source dan tidak
memproduksi driver closed-source, sedangkan AMD dan Nvidia
memproduksi driver open-source dan closed-source. Intel merupakan
perusahaan yang benar-benar dan hanya fokus dalam mengembangkan
driver open-source, sedangkan AMD memberikan perhatian pada driver
open-source dan closed-source meskipun lebih condong kepada driver
closed-source, sedangkan Nvidia sangat condong pada driver
closed-source-nya.
Lalu untuk performa
gaming, mana yang paling baik untuk linux? Saat ini (Agustus, 2014)
performa gaming terbaik ada pada Nvidia, disusul AMD lalu Intel.
Memang Intel bukanlah VGA yang dikhususkan untuk gaming, namun kini
VGA Intel berpotensi menjadi VGA gaming kelas menengah kebawah.
Berikut merupakan urutan performa gaming pada VGA dan drivernya:
- Nvidia dengan driver closed-source
- AMD dengan driver closed-source
- AMD dengan driver open-source
- Nvidia dengan driver open-source
- Intel dengan driver open-source
Hasil Benchmark pada Driver Open Source Intel VS AMD VS Nvidia
sumber: http://www.phoronix.com/scan.php?page=article&item=amd_nvintel_316&num=5
Hasil Benchmark pada Driver Closed Source AMD VS Nvidia
sumber: http://www.phoronix.com/scan.php?page=article&item=nvamd_binary_comparison&num=7
Sajian menarik
bahwa melihat dari perbandingan driver AMD, driver open-source AMD
mengalahkan driver closed-source AMD. Maka bisa jadi urutan driver
closed-source berada dibawah driver open-source. Padahal driver
open-source masih dalam pengembangan, semoga saja driver open-souce
bisa mengalahkan closed-source-nya. Apa yang terjadi apabila driver
open-source mendominasi? Maka linux akan menjadi platform gaming
terbaik karena pada saat anda menginstall linux, anda tidak perlu
lagi menginstall driver VGA karena secara default sudah menggunakan
open-source driver. Asyiiik. Saya pribadi menggunakan laptop dengan
VGA AMD dan menggunakan driver open source, hasilnya? Untuk bermain
DoTA 2 lancar jaya.
Mau lebih tahu
perkembangannya? Ikuti di http://www.phoronix.com/


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(Please use Indonesian or English language politely). :)
No spam!